PASRUJAMBE.ID- Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Pasrujambe (Pokdarwis Dewita) mengikuti Pelatihan Digitalisasi Bagi Para pegiat pariwisata di wilayah Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini merupakan program dari Dinas Pariwisata Kabupaten untuk Digitalisasi : Branding, Pemasaran Dan Penjualan Pada Desa Wisata, Homestay / Pondok Wisata, Kuliner, Souvenir, Fotografi yang dilaksanakan di Hotel Gajah Mada Lumajang, Senin (13/11/2023).
Pelatihan digitalisasi ini diikuti oleh 17 Desa Wisata dan 1 Kelurahan di Kabupaten Lumajang, dengan mengirimkan dua orang perwakilan untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 13 sampai 14 November 2023.
Kepala Dinas Pariwisata yang akrab di panggil Ibu Yuli dalam sambutannya menyampaikan, manfaat utama digitalisasi dalam pariwisata adalah kemampuan untuk mempromosikan destinasi wisata yang tersembunyi melalui platform digital : website pariwisata, aplikasi mobile, dan media sosial, daerah-daerah terpencil dapat memperkenalkan daya tarik mereka kepada wisatawan potensial. Informasi tentang objek wisata, budaya lokal, kuliner khas, dan kegiatan unik dapat dengan mudah diakses oleh wisatawan dari seluruh dunia baik lokal maupun mancanegara.
“pelatihan ini menargetkan peserta untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola destinasi dan daya tarik wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata secara digital.,” tambahnya
Kegiatan dimulai dengan pengenalan tentang branding dilanjutkan denga membuat logo dan ditempel pada mockup setelah itu dilanjutkan dengan Orientasi Lapangan (OL) yang mana Desa Wisata Pasrujambe berkesempatan menjadi tuan rumah dalam kegiatan orientasi lapangan kali ini. Pelatihan Digilatisasi di bimbing langsung oleh pemateri yang bagus-bagus sesuai bidangnya ada Bapak Dimas dan Bapak Dedi dari Kabupaten Banyuwangi
Sulhan salah satu peserta yang dikirim dari Dewita Pasrujambe mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan sangat memotivasi untuk terus mengenalkan Desa Wisata Pasrujambe ke wisatawan.
“dengan adanya pelatihan ini menjadikan pengelola Desa Wisata menjadi lebih aktif lagi di media social untuk mempromosikan destinasi dan paket yang ditawarkan denganb lebih mudah dan cepat.” tambahnya
